Oleh:
Sayyid Iwan Mahmoed Al-Fattah Azmatkhan
Nasab Pangeran Arya Penangsang (Sayyid Husein Azmatkhan)
1. Rasulullah SAW - Al Amin
2. Fatimah Az-Zahra -Al Batul
3. Husein - Asshibti/Abu Syuhada
4. Ali Zaenal Albidin - Ali Assajjad
5. MUhammad Al Baqir
6. Jakfar Asshodiq
7. Ali Al Uradhi
8. Muhammad An-Naqib
9. Isa Ar-rumi
10. Ahmad Al Muhajir
11. Ubaidhillah/Abdullah
12.Alwi Al Awwal
13. MUhammad Shohibus Souma'ah
14. Alwi Atsani
15. Ali Kholi' Qosam
16. Muhammad Shohib Marbath
17. Alwi Ammul Faqih
18. Abdul Malik Azmatkhan
19. Abdullah Amir Khan
20. Sultan Ahmad Syah Jalaludin
21. Husein Jamaluddin Jumadhil Kubro
22. Ali Nurul Alam/Arya Patih Gajah Mada/Maulana Malik Israel
23. Abdullah Umdatuddin/Sultan champa/Maulana Hud
24. Raden Hasan/Raden Fattah/Sultan Demak 1
25. Sayyid Ali/Raden Kikin/Pangeran Sekar Seda Lepen
26. Sayyid Husein/Pangeran Arya Penangsang/Ratu Sahibul Ma'rifah
Nasab Jaka Tingkir (Sayyid Abdurrahman Azmatkhan)
1. Rasulullah SAW - Al Amin
2. Fatimah Az-Zahra -Al Batul
3. Husein - Asshibti/Abu Syuhada
4. Ali Zaenal Albidin - Ali Assajjad
5. MUhammad Al Baqir
6. Jakfar Asshodiq
7. Ali Al Uradhi
8. Muhammad An-Naqib
9. Isa Ar-rumi
10. Ahmad Al Muhajir
11. Ubaidhillah/Abdullah
12.Alwi Al Awwal
13. MUhammad Shohibus Souma'ah
14. Alwi Atsani
15. Ali Kholi' Qosam
16. Muhammad Shohib Marbath
17. Alwi Ammul Faqih
18. Abdul Malik Azmatkhan
19. Abdullah Amir Khan
20. Sultan Ahmad Syah Jalaludin
21. Husein Jamaluddin Jumadhil Kubro
22. Muhammad Syarif Kebungsuan/Prabu udayana/Prabu Handayaningrat/Ki Ageng Pengging Sepuh 1/Brawijaya
23. Sayyid Ali/Ki Ageng Pengging 2
24. Sayyid Abdurrahman/Jaka Tingkir
Jadi bagaimana mungkin jika mereka satu nasab, apalagi berasal dari nasab yang mulia, harus saling berperang dan menumpah darahkan sesama ahlul bait, sedangkan mereka dididik oleh seluruh walisongo, rasanya tidak mungkin dan aneh....dari mana asal muasal cerita mereka berkonflik dan saling membunuh???? aneh.....keturunan Pengging berdasarkan informasi yang saya peroleh, mereka juga mengetahui bahwa arya penangsang hidup normal di negeri seberang, dan menurut mereka, mereka tidak pernah mengangkat cerita cerita yang sudah, sebaliknya keturunan arya penangsang yang berada di daerah komering dan sekitarnya dalam riwayat keluarga besarrnya tidak ada satupun yang menceritakan dendam dan peristiwa berdarah-darah, bahkan yang diajarkan adalah selalu menghargai nasab orang lain. Bahkan inti dari ajaran arya penangsang adalah kasih sayang dan silaturahim. Dalam memandang kekuasaan, keturunan trah arya penangsang diharapkan untuk tidak ambisius dan lebih baik menjadi rakyat biasa saja, justru yang ditekankan adalah pengembangan bidang agama....