Minggu, 29 September 2013

Kehebatan Strategi Perang Walisongo, Karya Sunan Kudus

Sunan Kudus (Guru Besar yang dikagumi oleh KGPAA Mangkunegara IV)

Sunan Kudus (Guru Besar yang dikagumi oleh KGPAA Mangkunegara IV)


Oleh:
Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh
(Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam)

PENDAHULUAN

Seorang teman bincang-bincang dengan teman lainnya tentang kehebatan bangsa ‘Jepang’. Mulai dari semangat samurai, hakakiri, Yakuza, Fuji Film, Honda, Gunung Fujiyama, hingga bunga sakura. Siapa tidak mengenal negeri matahari terbit ?  Demikian kata salah seorang yang ada di komunitas bincang-bincang tersebut. Sekarangpun anak-anak kita barangkali Nampak lebih akrab dengan produk negeri ini dibanding dengan mengenal produk negeri sendiri. Film anak misalnya anak-anak lebih familier dengan ‘Doraemon’ di banding ‘Si Unyil’ bahkan film yang lainnya misalnya: sepakbola Jepang, Komik Jepang, Naruto dan lain-lain.

“Produk Jepang sedemikian rupa bisa merajai di berbagai belahan dunia, pernahkah kita mencoba memikirkan mengapa bisa demikian ?” Tanya seseorang lainnya.             

“ Itu karena ethos mereka, pernah lihat film samurai ? Wooo ….. sangat mengesankan, kita bisa melihat bagaimana ‘kegigihan’, ‘kegagahan’ , ‘rasa hormat’, ‘ketaatan’ …….” Kata yang lainnya.                 

Bercerita tentang Jepang, aku ingat seorang Guru pernah membuat sebuah pembelajaran yang menarik dengan contoh ‘produk Jepang’. Sang Guru menjelaskan bahwa ‘bangsa Jepang’ yang berkenalan dengan budaya Jawa hanya seumur jagung, justru telah mampu menerapkan falsafah jawa penting yaitu: nglurug tanpo bolo menang tanpo ngasorake.Melalui produk-produk industrinya  Jepang ada di mana-mana, menembus lintas batas Negara bangsa. Melalui produk-produk unggulan mereka mampu diterima dengan suka cita, produk mereka mempengaruhi kehidupan masayarakat Negara lain tanpa membawa ‘bala tentara’ untuk mempengaruhinya. Sebuah imperialisme gaya baru, barang-barang mereka menjajah kita dan menjadi penghidupan mereka tanpa harus perang dan mengalahkan.             

Perang masa kini adalah perang ekonomi, perang produk, perang dengan senjata sudah bukan jamannya lagi, selain seluruh bangsa-bangsa mengecam tindakan perang senjata juga perang jelas-jelas mengsengsarakan rakyat bangsa yang berperang. Di mana ada perang yang memakmurkan dan mententramkan masyarakat ? Bangsa yang cerdas mengalihkan ‘heroitasnya’ pada perang yang lebih bermartabat tidak banyak ditentang yaitu ‘perang produk yang berkecanggihan teknologi’, mulai dari produk pangan, sandang, papan, kendaraan, alat komunikasi hingga produk-produk kesehatan. Jadi terjadilah kompetisi ‘ekonomi’, perang ekonomi, sebuah keasyikan baru manusia dalam globalisasi dunia. Melalui keunggulan produk, suatu bangsa atau bahkan hanya suatu ‘perusahaan’ bisa memiliki unit usahanya di berbagai belahan dunia dengan karyawan seolah sebagai warga yang harus patuh pada tata aturan yang dimilikinya. Mereka tidak perlu membawa masyarakat bangsa negaranya untuk menjalankan ‘perusahaan’ di belahan bumi lainnya, dengan suka cita mereka akan mengabdi kerja, juga masyarakat yang ‘seolah terjajah’ oleh adanya perusahaan tersebut tidak akan merasa kalah tetapi sering merasa diuntungkan.             

Seorang Guru bijak (Sunan Kudus) berkata bahwa nglakoni ‘nglurug tanpo bolo lan menang tapi ora ngasorake’ bukan hal yang mudah. Karena untuk bisa ‘nglurug tanpo bolo’ orang harus berani, berani bukan asal berani, tapi berani dengan perhitungan yang cermat.  Orang yang berani nglurug berarti di dalam dirinya bersemayam mental juara, bukan mental ‘kroyokan’.  Juga falsafah walisongo itu, mengajarkan kepada kita bahwa kemenangan yang terhormat adalah kemenangan yang tidak merendahkan orang atau pihak lain yang menjadi lawannya. Di situ mengandung makna bagaimana seharusnya kita sebagai manusia bisa tetap menjunjung harkat martabatnya sendiri dan sesamanya, menjaga kehidupan dan sadar akan kewajaran perbedaan.

ASAL USUL STRATEGI "NGLURUG TANPO BOLO"
Strategi Perang Walisongo ini ditemukan oleh Panglima Perang Kesultanan Demak, yaitu Sayyid Ja'far Shodiq Azmatkhan (Sunan Kudus), kemudian dipopulerkan oleh KGPAA Mangkunegara IV dalam Serat Wedhatama.

KGPAA Mangkunegara IV (Penerus Ajaran Walisongo, memiliki sanad keguruan kepada Sunan Kudus)
KGPAA Mangkunegara IV 
(Penerus Ajaran Walisongo, memiliki sanad keguruan kepada Sunan Kudus)


Kaweroh keslametan diri 
Sesanti kepribaden poro leluhur 
Sugih tanpo bondho 
Digdaya tanpo adji 
Nglurug tanpo bolo
Menang tanpo ngasorake
Terimah mawi pamrih 
Suwung pamrih tebih ajrih 
Langgeng tan ono susah 
Langgeng tan ono bungah 
Anteng mantheng sugeng jeneng 

Terjemahan dalam bahasa indonesia :


Pengetahuan keselamatan diri
Ajaran tentang kepribadan dari para leluhur
Kaya tanpa harta
Sakti tanpa ilmu
Mendatangi tanpa teman
Menang tanpa merendahkan
Menerima dengan iklas tanpa pamrih
Jauh dari ketakutan
Abadi tanpa susah
Abadi tanpa senang
Diam diri punya nama

Keterangan:
  1. Sugih tanpo bondho = kaya yang dimaksut disini adalah kaya akan ilmu, sugih sedulur, sugih kebijaksanaan
  2. Digdaya tanpo adji = orang sakti tanpa adji(ilmu) itu bisa aja..jika orang dekat dengan Yang Kuasa maka dia akan lebih sakti daripada orang yang berilmu sekalipun.orang yang pengen mendapatkan keselamatan ngga membutuhkan adji..sakti itu adalah efek samping dari kedekatannya sama Yang Kuasa
  3. Nglurug tanpo bolo = jadilah orang yang berwatak satria..jadi menyelesaikan suatu masalah tuh ngga mengajak segerombolan orang.jadi diselesaikan dengan bertatap muka langsung,sehingga orang yang di datangi ngga akan berpikiran macam2 dan masalah menjadi semakin ruwet
  4. Ngalahake tanpo ngasorake = mengalahkan musuh tanpa musuh itu ngga sadar klo dia itu kalah,caranya adalah selesaikan jalan damai tanpa harus berkelahi.musyawarah utk mencapai sebuah kemufakatan dan menemukan win win solution.semuanya ngga ada yang kalah
  5. Trimah mawi pamrih = ini yang namanya menolong dengan iklas
  6. Suwung pamrih tebih adjrih = jika kita ngga punya hutang budi maka kita ngga akan mengalami beban untuk membayar hutang itu
  7. Langgeng tan ono susah & Langgeng tan ono bungah = kita harus mempunyai hati yang tenang..jadi ngga terbawa nafsu.orang yang ngga terbawa nafsu hatinya akan bersihjika suara hati kita tidak didasari nafsu maka kita bisa memutuskan sesuatu dengan objektif
  8. Anteng mantheng sugeng jeneng = diam itu emas dalam artian bicara seperlunya ngga besar cakap/sombong

Sumber Data:
Serat Wedhatama, karya KGPAA Mangkunegara IV

Kiamat Sudah Dekat, Masjid Pun Dekat, Ayo Taubat Cepat


Oleh:
Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh
(Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam)

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللّهِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Al-A’raaf  7:187)

Tanda-tanda Kiamat Sudah Muncul:
  1. Para pengembala yang sama, bermegah-megahan dengan gedung-gedung besar dan tinggi-tinggi. Berlumba-lumba membina bangunan tinggi. Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam nampak di tengah-tengah orang ramai. Lalu baginda didatangi oleh seseorang yang menanyakan kepadanya: “Wahai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bilakah terjadinya kiamat?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab dengan bersabda: “Tidaklah orang yang ditanya mengenai masalah itu lebih mengetahui daripada yang bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya. Yaitu, jika seorang ammah (hamba perempuan) melahirkan majikannya, itulah yang termasuk di antara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian menjadi pemimpin masyarakat, maka itu juga di antara tanda-tandanya. Demikian pula apabila para pengembala domba berlumba-lumba meninggikan bangunan, maka itulah salah satu tandanya di antara tanda-tanda yang lima, yang mana tidak mengetahui yang sesungguhnya selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.” Kemudian baginda membacakan ayat berikut ini: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sahajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, serta mengetahui apa yang ada di dalam rahim.” (Riwayat Ibn Majah).
  2. Perhiasan Rumah Sama Dengan Perhiasan Pakaian. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Hari Kiamat tidak akan tiba, sehingga manusia membangun rumah dan melukisnya sebagai lukisan pakaian.” (Riwayat Bukhari).
  3. Kebanggaan Masyarakat Dengan Membina Masjid. Dari Anas bin Malik r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan tiba hari kiamat, sehingga manusia bermegah-megah dan berlebih-lebihan dalam urusan masjid.” (Riwayat Abu Dawud).
  4. Masjid Menjadi Tempat Urusan Dunia Saja. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan datang kepada manusia suatu masa, percakapan mereka dalam masjid hanyalah mengenai urusan dunia semata. Allah tidak memerlukan mereka. Dan janganlah kamu duduk bersama mereka (pada waktu dalam masjid).” (Riwayat Hakim).
  5. Ahli Ibadah Yang Bodoh Dan Qari Yang Fasik. Dari Anas r.a. ia berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak, di akhir zaman, akan ada ahli ibadah yang bodoh dan para qari yang fasik.” (Riwayat Ibnu ‘Adi).
  6. Golongan yang menjadikan lidahnya sebagai alat untuk mencari makan. Dari Sa’ad bin Abi Waqash r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat, sebelum muncul suatu golongan yang mencari makan melalui lidah-lidah mereka, seperti sapi yang makan dengan lidah-lidahnya.” (Riwayat Ahmad).
  7. Melimpahnya Harta Benda Dan Luasnya Perniagaan Serta Banyak Media Massa. Dari Umar bin Tsa’lab r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Sebahagian dari tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat, adalah tersebarnya (melimpahnya) harta benda dan luasnya perniagaan. Dan pena-pena akan bermunculan yang menunjukkan banyaknya bacaan dan tulisan.” (Riwayat An-Nasa’i).
  8. Ramai Orang Muda Menyebut Dalil Agama. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda: “Akan muncul di akhir zaman nanti, suatu kaum yang terdiri dari orang-orang muda yang masih mentah pikirannya (cetek faham agamanya). Mereka banyak mengucapkan perkataan Khairil Bariyah (firman Allah dan hadits Rasul), tetapi iman mereka masih lemah. Pada hakikatnya mereka telah keluar dari agamanya seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Di mana saja kamu dapat menemuinya, maka hapuskanlah mereka itu, siapa yang dapat menghapus mereka, kelak akan mendapat pahala di hari kiamat.“ (Riwayat Bukhari dan Muslim). Dan dapat dilihat juga sekarang banyak orang-orang bukan Islam yang menggunakan hujjah-hujjah dari Al-Quran dan Al-Hadits yang mana mereka membuat komentar menurut pemahaman mereka sendiri sedangkan mereka tidak faham dengan Islam.
  9. Al-Quran Sebagai Alat Propaganda. Imam Ali bin Thalib r.a. berkata bahawa beliau mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan muncul di antara umatku suatu kaum yang membaca Al-Quran bukan seperti lazimnya kamu membaca, dan sembahyangmu jauh berbeda dengan cara mereka bersembahyang. Mereka membaca Al-Quran dengan mengira bahawa Al-Quran itu sebagai alat propaganda mereka, padahal Al-Quran itu berisi peringatan yang harus mereka junjung. Bacaan mereka itu tidak melebihi kerongkongnya (tidak sampai meresap ke dalam hati). Mereka itu sebenarnya keluar dari Islam, bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya.” (Riwayat Muslim).
  10. Menunjuk-Nunjuk Ketika Berdoa. Dari Saad r.a. bahawa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ”Kelak akan terdapat kaum yang berlebih-lebih (menunjuk-nunjuk) dalam berdoa“ (Riwayat Ahmad).
  11. Merasa Rendah Dalam Ibadah. Dari Abu Sa’id Al-Kudri r.a bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan muncul di antara kamu suatu kaum, kamu merasa rendah dalam melakukan shalat dibanding dengan mereka, amal perbuatanmu jika dibandingkan dengan perbuatan mereka dan puasamu jika dibanding dengan puasa mereka. Mereka membaca Al-Quran tetapi tidak sampai melalui tenggorokannnya. Mereka sebenarnya keluar dari agama bagaikan anak panah yang terlepas dari busurnya, jika di ujung panah dilihat, tidak ada bekas apa-apanya juga di kayunya tidak ada apa-apanya juga di bulunya tidak terdapat apa-apa, tetapi berlumba-lumba dalam senarnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
  12. Imam Yang Melambatkan Waktu Shalat. Dari Ibnu Ame r.a bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya nanti selepas peninggalanku akan terjadi, para imam mengakhirkan shalat dari waktunya. Oleh kerana itu hendaklah kamu mengerjakan shalat tepat pada waktunya. Jika kamu datang bersama mereka untuk mengerjakan shalat, maka bershalatlah kamu.”  (Riwayat Thabrani).
  13. Al-Quran Hanya Tinggal Tulisannya Saja. Dari Ali r.a bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Hampir datang suatu zaman, di mana agama Islam hanya tinggal namanya saja, dan Al-Quran hanya tinggal huruf dan tulisannya saja. Masjid-masjid indah dan megah, tetapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit. Dari mereka (ulama) itu akan muncul berbagai-bagai fitnah dan fitnah itu akan kembali ke lingkungan mereka sendiri (umat Islam).” (Riwayat Baihaqi).
  14. Kaum Yang Meminum Ayat-Ayat Al-Quran. Dari Uqbah bin Amir r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan muncul suatu kaum dari umatku. Mereka meminum Al-Quran seperti meminum susu.” (Riwayat Thabrani).
  15. Ulat-ulat Qurra’. Dari Abu Umamah r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak pada akhir zaman akan ada ulat-ulat qurra’ (ahli baca Al-Quran). Barangsiapa yang berada pada masa itu, hendaklah ia berlindung kepada Allah dari mereka.” (Riwayat Abu Nu’aim).
  16. Serbuan Musuh Islam Terhadap Kaum Muslimin. Daripada Tsauban r.a. berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; “Hampir tiba suatu masa di mana bangsa-bangsa dan seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka”. Maka salah seorang sahabat bertanya “Apakah karena jumlah kami sedikit pada waktu itu?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, “Bahkan kamu pada waktu itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan’.”Seorang sahabat bertanya, “Apakah wahan itu hai Rasulullah?” Nabi kita menjawab, “Cinta pada dunia dan takut pada mati.” (Riwayat Abu Daud ).
  17. Orang Mukmin Lebih Hina Daripada Hewan. Dari Anas r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan datang atas manusia suatu masa, di mana keadaan orang mukmin pada masa itu lebih hina daripada domba.” (Riwayat Ibnu Asakir).
  18. Ulama Yang Merugikan Umat Dan Agama. Abdullah bin Abbas r.a berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya akan terdapat (akan ada) orang-orang dari umatku yang pandai (amat faham dan ahli) tentang urusan agama dan membaca Al-Quran, mereka berkata: “Kami datang kepada para Raja (pemimpin), biar kami memperoleh keduniaan mereka dan kami tidak akan mencampurkan mereka dengan agama kami.” Tidak terjadi hal yang demikian itu, seperti (umpamanya) tidak akan dapat dipungut dari pohon yang berduri melainkan duri. Demikian pula, tidak akan dapat diambil manfaat dari mendekatkan diri kepada mereka itu melainkan beberapa kesalahan belaka.” (Riwayat Ibnu Majah).
  19. Menggadaikan Agama Karena Dunia. Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah Subhanahu wa Ta'alaberfirman kepada mereka: “Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendikiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu).” (Riwayat Tirmidzi). 
  20. Empat Macam Golongan Mengerjakan Ibadah Haji. Dari Anas bin Malik r.a. bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak apabila akhir zaman terdapat empat macam golongan mengerjakan ibadah haji yaitu: 1)    Para pemimpin mengerjakan ibadah haji hanya untuk ‘makan angin - pelesir’; 2)    Terdapat orang kaya pergi haji hanya untuk berniaga; 3)    Ramai fakir miskin pergi haji dengan tujuan untuk mengemis; 4)    Ahli qira’at (pembaca Al-Quran) mengerjakan ibadah haji hanya untuk mencari nama dan kemegahan.”
  21. Penduduk Mekkah Akan Meninggalkan Kota Mekkah. Umar r.a berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ”Kelak penduduk Mekkah akan keluar meninggalkan Mekkah; kemudian yang meninggalkan itu tidak akan kembali lagi kecuali hanya sebahagian kecil sahaja. Kemudian yang sedikit itu menjadikan kota itu penuh bangunan. Kemudian mereka keluar lagi dari kota itu dan tidak kembali selamanya.“ (Riwayat Ahmad). Dari Abu Umamah r.a. bahawa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan ada orang-orang dari Umatku (Islam) memakan berbagai macam makanan dan memakai berbagai pakaian, banyak berbicara tanpa dipikirkan terlebih dahulu apa sebetulnya yang dibicarakan itu, maka itulah seburuk-buruk manusia dari sebahagian Umatku (Islam).” (Riwayat Thabrani dan Abu Nu’aim).
  22. Menyalahgunakan Takdir. Dari Jabir r.a berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ‘”Kelak pada akhir zaman ada suatu golongan yang berbuat maksiat kalau ditanya mereka berkata’ Allah-lah yang mentakdirkan perbuatan itu kami lakukan.’ Orang yang menentang pendapat mereka pada zaman itu bagaikan orang yang menghunus pedangnya dalam jihad fisabilillah.”
  23. Ilmu Agama Akan Berangsur-angsur Hilang. Dari Abdullah bin Amr bin ‘ash r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Bahawasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mencabut (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah ditiadakan alim ulama, orang ramai akan memilih orang-orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain.” (Riwayat Muslim)
  24. Umat Islam Mengikuti Langkah-Langkah Yahudi Dan Nashrani. Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata, bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka.” Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Anda maksudkan?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka”;- (Riwayat Muslim).
  25. Terlepasnya Islam Satu Demi Satu. Dari Umamah Al-Bahili dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Sungguh akan terlepas pegangan Islam satu demi satu. Setiap terlepas salah satu pegangan, maka orang-orang akan berebutan untuk bergantung kepada yang lain. Adapun yang pertama kali terlepas itu adalah persoalan hukum, sedangkan yang terakhir adalah perkara shalat.” (Riwayat Ahmad).
  26. Penyakit Umat-umat Dahulu. Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Aku mendengar RasuIullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu”. Sahabat bertanya, “Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?” Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, “Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok, (2) terlalu mewah, (3) menghimpun harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) hasut menghasut sehingga jadi zalim menzalimi” (Riwayat Hakim).
  27. Sifat Amanah Akan Hilang Sedikit Demi Sedikit. Dari Huzaifah bin Al-Yaman r.a. katanya, “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah memberitahu kami dua dua buah hadits (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat sedang yang kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memberitahu bahawasanya amanat itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang yang tertentu. Kemudian turunlah al-Quran. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui panduan al-Quran dan mengetahuinya melalui panduan as-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau bersabda, “Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gillingkan dengan kakimu, kemudian menggelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa”. Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menceritakan hadits ini beliau mengambil sebiji batu kecil (batu kerikil) lalu menggilingkannya dengan kakinya.”Kemudian pagi-pagi (jadiIah) orang ramai berjual beli, maka hampir saja tiada ada seorang juga pun yang suka menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya di kalangan Bani Fulan (di kampung yang tertentu) itu ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang ramai mengatakan, “Alangkah tekunnya dalam bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah pula cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tiada ada lagi keimanan sekali pun hanya seberat timbangan biji sawi.” “Maka sesungguhnya telah sampai masanya saya pun tidak mempedulikan manakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya’ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikan kepadaku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan menggembalikannya kepadaku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan/pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua hak-hakku daripadanya.) Ada pun pada hari ini maka saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu sahaja).” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
  28. Tahun-tahun yang penuh tipu muslihat. Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh muslihat, di mana akan dibenarkan padanya orang yang berdusta, dan akan didustakan orang yang benar. Akan dipercaya orang yang berkhianat, dan akan dituduh berkhianat orang yang terpercaya. Serta akan bertutur padanya Ruwaibidhah. Maka ada yang menanyakan: Apa itu Ruwaibidhah? Dijawab baginda Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: Yaitu, orang yang bodoh dan hina ditugaskan menangani kepentingan umum.” (Riwayat Ibn Majah).
  29. Lahirnya para Dajjal (tukang dusta) yang jumlahnya hampir 30 orang semuanya mengaku sebagai utusan Allah (Yang dipertuhankan) - Adanya dua golongan besar sama berbunuhan, dengan semboyan sama-sama akan menegakkan agama Islam. Dajjal Sang Pendusta. Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan terjadi Hari Kiamat sebelum dimunculkan para dajjal sang pendusta, yang jumlahnya hampir mendekati tiga puluhan, di mana masing-masing mengaku; bahawa dirinya adalah Rasul Allah.” (Riwayat Muslim). Abu Hurairah r.a. berkata, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan keluar dajjal dan khazzab di kalangan umatku. Mereka akan berkata sesuatu yang baru di mana kamu dan bapa-bapa kamu belum pernah mendengarnya. Awasilah mereka dan jagalah diri kamu daripada disesatkan oleh mereka.” [Musnad Ahmad, 20/349]. Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Qiamat tidak akan tiba sehingga muncul 30 dajjal, semua mengaku sebagai utusan Allah, harta bertambah, berlaku huru-hara dan al-Harj berleluasa.” Seorang sahabat bertanya, “Apakah harj?” Baginda bersabda, “ Bunuh-membunuh.” [Musnad Ahmad, 2/457]. Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Qiamat tidak akan tiba selagi belum muncul 30 dajjal, semua berbohong mengenai Allah dan RasulNya.” [Musnad Ahmad, 2/450]. Ibn Umar r.a. berkata, “Daku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Di kalangan umat ku akan ada 70 Penyeru, yang mengajak manusia kepada neraka jahannam. Aku boleh memberitahu nama mereka dan kaum mereka jika Aku mau.”
  30. Golongan Pendusta Di Bidang Hadits. Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan ada di antara generasi akhir dari umatku orang-orang yang meriwayatkan kepada kamu hadis yang belum pernah – juga bapa-bapa kamu – mendengarnya. Untuk itu, hindarilah mereka.”(Riwayat Muslim).
  31. Orang yang menyemir rambutnya dengan warna hitam. Dari Ibn Abbas r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; Akan ada di akhir zaman nanti orang-orang yang mengecat rambut mereka dengan warna hitam, seperti tembolok burung merpati, dan mereka tidak akan mencium baunya syurga.” (Riwayat Abu Dawud).
  32. Lelaki menyerupai wanita dan wanita menyerupai lelaki. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Di antara tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah laki-laki menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki.” (Riwayat Abu Nu’aim).
  33. Mendidik anjing lebih baik dari mendidik anak. Dari Abu Dzar r.a berkata, bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila zaman (Kiamat) semakin hampir dekat, mendidik anjing lebih baik daripada mendidik anak, tidak ada rasa hormat kepada yang lebih tua, dan tidak ada rasa kasih sayang kepada yang lebih kecil, anak-anak zina semakin ramai, sehingga laki-laki menyantap perempuan di jalanan, mereka tidak ubahnya seperti kambing yang berhati serigala.” (Riwayat Thabrani dan Hakim).
  34. Orang Yang Baik Berkurang Sedang Yang Jahat Bertambah Banyak. Dari Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak seseorang menjadi puncak kemarahan (bagi ibu bapaknya) dan hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik dan anak-anak menjadi berani melawan orang-orang tua dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik.” (Riwayat Thabrani).
  35. Munculnya banyak Pemimpin yang sesat. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Selain Dajjaal ada yang lebih aku takuti atas umatku dari Dajjaal, yaitu para pemimpin yang sesat.” [HR Ahmad]
  36. Munculnya Panji Hitam Ufuk Timur. 1. Sabda Nabi SAW:Al-Mahdi akan datang setelah muncul Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun. (Ibnu Majah); 2. Sabda Nabi SAW:Orang ramai daripada Timur akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi; 3. Sabda Nabi SAW:Panji-panji Hitam akan keluar dari Khurasan (Setelah Pemuda Bani Tamim bertemu al-Haris Harras dan pada masa itu juga kawan-kawan al-Mahdi (tentera-tenteranya) keluar menuju Baitulmaqdis. 4. Sabda Nabi SAW:Al-Mahdi akan dibaiat di antara Hajar Aswad dan Makam Ibrahim oleh sejumlah orang yang mengikuti Perang Badar (iaitu Pemuda Bani Tamim dan pasukannya), kemudian datang kumpulan orang dari Iraq, dan para Wali Abdal dari penduduk Syam untuk berikrar kepadanya. Dan akan datang pula pasukan daripada Syam (sufyani) yang kemudiannya ditelan bumi di al-Baidak dekat Zul Hulaifah. Semuanya binasa melainkan si pembawa berita sahaja. (Abu Daud & Al-Hakim); 5. Sabda Nabi SAW:Tiga ratus empat belas orang yang di antaranya adalah perempuan, bergabung dengan al-Mahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi di muka bumi ini yang melebihi kebaikan pada masa al-Mahdi; 6. Sabda Nabi SAW:Pembawa bendera al-Mahdi adalah seorang lelaki daripada suku Tamim yang datang dari Timur; 7. Sabda Nabi SAW:Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk. Maksudnya ialah al-Mahdi.(Ibnu Majah, Abu Nuaim & Al-Hakim); 8. Sabda Nabi SAW:Sebelum al-Mahdi (muncul), As-Sufyani akan muncul dengan 360 pasukan berkuda. Kemudian dengan diiringi 30,000 pasukan yang dipimpin oleh Kalb, iaitu bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq. Dalam serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaura iaitu suatu bandar di Timur. Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Ketika itu muncullah Panji-panji (Hitam) dari Timur. Lantas ada satu pertanyaan, wahai Rasullulah, bagaimana kami dapat mengenalinya? Nabi SAW menjawab, Dia adalah dari keturunanku, perawakannya mirip kepada Bani Israel, seolah-olah wajahnya bercahaya-cahaya laksana bintang, pipi kanannya bertahi lalat hitam. Dia tampan orangnya, yang berusia 40 tahun. Dia akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, tokoh-tokoh Nujabat dari Mesir, Asoib dari Timur dan para pengikutnya; 9. Sabda Nabi SAW:Sentiasa akan ada satu toifah dari kalangan umatku yang sanggup menzahirkan kebenaran. Mereka tidak dapat dirosakkan (dikalahkan) oleh orang-orang yang menentangnya, hinggalah datang perintah Allah (hari kiamat); 10. Sabda Nabi SAW:Dari Ibnu Masud RA, katanya, ketika kami berada di sisi Rasullulah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat mereka, maka kedua-dua mata banginda SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai? Baginda menjawab, Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dari penyingkiran selepasku kelak sehinggalah datang suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan beroleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehinggalan mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan seperti halnya bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Sesiapa yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka itu, walaupun terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi. (Ibnu Majah); 11. Sabda Nabi SAW:Daripada al-Hasan, bahawa Nabi SAW menyebut bala yang akan menimpa kaum keluarganya, hinggalah Allah mengutuskan Panji-panji Hitam dari Timur. Sesiapa yang menolongnya akan ditolong pula oleh Allah. Sesiapa yang menghinanya akan dihinakan pula oleh Allah, hinggalah mereka mendatangi seorang lelaki yang namanyna seperi nama aku. Mereka pun melantiknya memimpin mereka, maka Allah pun membantu dan menolongnya. (Nuaim bin Hammad); 12. Sabda Nabi SAW:Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun merangkak di atas salji. (Al-Hafiz Abu Naim); 13. Sabda Nabi SAW: Akan keluar seorang lelaki dari seberang sungai yang dikatakan Al-Haris bin Harras, yang di hadapannya ada seorang lelaki yang dikatakan al-Mansur, dialah yang akan memudahkan urusan atau membela keluarga Nabi SAW seperti pihak Quraisy yang membela Rasulullah SAW. Wajib setiap mukmin menolongnya atau baginda bersabda, Wajib setiap orang mukmin menerimanya. (Abu Daud, an-NasaâI, al-Baihaqi & al-Husin); 14. Sabda Nabi SAW: Sesungguhnya ketika zahir al-Mahdi, menyerulah malaikat dari atas kepalanya, Ini al-Mahdi Khalifah Allah, maka kamu ikutilah dia. Seluruh manusia tunduk dan patuh kepadanya dan mengecapi kasih sayangnya. Sesungguhnya al-Mahdi itu menguasai Timur dan Barat. Dan adalah yang berbaiat kepadanya di antara Rukun dan Maqam, yang pertama adalah sejumlah pasukan Badar (314 orang). Kemudian Abdal dari Syam mendatanginya, dikuti oleh Nujabak dari Mesir dan Asoib dari Timur. Setelah itu Allah mengutuskan kepadanya tentera dari Khurasan dengan Panji-panji Hitam dan mereka menuju ke Syam. Allah menutus kepadanya 3,000 malaikat dan ahli (Ashabul) Kahfi adalah antara pembantunya. 15. Sabda Nabi SAW: Sesiapa yang berpegang (teguh) dengan sunnahku ketika umatku sedang rosak, baginya seratus pahala syahid. (Iman Muslim); 16. Sabda Nabi SAW:A da tiga orang adik-beradik yang saling berperang sesama sendiri berhampiran tempat simpanan Kaabah kamu. Ketiga-tiganya adalah anak seorang khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang menjadi khalifah. Kemudian muncullah Bendera Hitam dari arah Timur, lalu mereka membunuh kamu semua (yang sedang berperang saudara itu) dengan satu pembunuhan yang (sangat banyak) belum pernah berlaku sebelum ini oleh sesuatu kaum. Kemudia baginda menuturkan sesuatu yang tidak saya ingatinya. Kemudian baginda bersabda, apabila kamu semua melihatnya, hendaklah berbaiat kepadanya walaupun terpaksa merangkak di atas salji kerana dia adalah Khalifah Allah, iaitu al-Mahdi. (Ibnu Majah); 17. Sabda Nabi SAW: Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakin pemerintahnya. (Ibnu Majah); 18. Sabda Nabi SAW: Apabila keluar Panji-panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa pun yang dapat menolaknya hinggalah dipacakkan di Ilya. (At-Tarmizi)

Doa Memohon Perlindungan Dari Musuh (Orang Yang Iri Hati)

Diijazahkan oleh:
Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh
(Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam)
رَبِّ أَعِنِّي وَلَا تُعْنَ عَلَيَّ، وَانْصُرْنِي وَلَا تَنْصُرْ عَلَيَّ، وَامْكُرْلِي وَلَا تَمْكُرْ عَلَيَّ، وَاهْدِنِي وَيَسِّرْ هُدَايَ إِلَيَّ، وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيَّ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي لَكَ شَاكِرًا، لَكَ ذَاكِرًا، لَكَ رَاهِبًا، لَكَ مِطْوَاعًا، إِلَيْكَ مُخْبِتًا –أَوْ: مُنِيبًا–، رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِي وَاغْسِلْ حَوْبَتِي وَأَجِبْ دَعْوَتِي وَثَبِّتْ حُجَّتِي وَاهْدِ قَلْبِي وَسَدِّدْ لِسَانِي وَاسْلُلْ سَخِيْمَةَ قَلْبِي

“Wahai Rabbku, tolonglah diriku atas musuh-musuhku dan janganlah Engkau tolong musuh-musuhku atas diriku. Balaslah makar atas musuhku dan janganlah Engkau membuat makar atas diriku. Tunjukilah diriku da mudahkanlah diriku mengikuti petunjuk. Tolonglah diriku atas orang yang melampaui batas terhadapku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang hanya bersyukur kepada-Mua, berdzikir kepada-Mua, takut kepada-Mu, tunduk dan kembali kepada-Mu. Wahai Rabbku, terimalah taubatku, bersihkanlah dosaku, kabulkanlah doaku, kokohkanlah hujjahku, tunjukilah hatiku, luruskanlah lisanku dan keluarkanlah sifat dendam dari hatiku.”

(HR. Abu Dawud no. 1510 dengan sanaad yang shahih, dari sahabat Ibnu Abbas)